April 22, 2009

Paradox

Paradox tuh suatu hal yang belum diketahui kebenarannya gimana dan selalu memicu pertentangan. Kebanyakan paradox muncul dari kepandaian manusia bermain dengan keterbatasan bahasa, simbol-simbol, matematika, dan logika. Saran gw, jangan terpengaruh oleh suatu paradox karena itu akan menggoyahkan kepercayaan yang kita miliki. Berikut ini akan gw kasih contoh-contoh paradox itu kayak apa :
  1. Ayam & telur
    Contoh yang paling sederhana, yaitu tentang ayam & telur. Kalau ditanya, duluan mana yang tercipta? Ayam atau telur? Kalau jawab ayam, nah tuh ayam asalnya darimana? Kalau jawab telur, sama aja tuh telur asalnya darimana?
  2. Jangan melarang
    Tidak boleh melarang, berilah kebebasan buat orang lain”. Katanya jangan melarang, tapi kok malah melarang orang lain?
  3. Mengejar kebahagiaan
    Ada gagasan psikologis bahwa jika mengejar kebahagiaan / kepuasan maka tidak akan pernah mendapatkannya. Kalau gitu hidup nge-flow aja dong, nti kebahagiaan juga datang sendiri?
  4. Mesin waktu
    Ini pasti gara-gara kebanyakan liat film, komik, novel, dll deh. Orang-orang percaya kalau pergi ke masa lalu, maka dia bisa mengubah masa sekarang atau masa depan. Nah sekarang emang ada itu mesin waktu? Sudah ditemukan?
  5. Asal manusia
    Menurut alkitab, Adam & Hawa adalah manusia awal, dan kemudian mempunyai keturunan berlanjut sampai sekarang. Tapi kemudian ada teori Darwin yang mengatakan bahwa manusia itu sebenarnya berasal dari kera. Mana yang benar sekarang?
  6. Jangan menghakimi
    Waktu kita bilang “janganlah kita saling menghakimi” bukannya kita sedang menghakimi orang tuh?
  7. Mahakuasa
    Definisi mahakuasa adalah bisa melakukan segalanya. Kalau gitu, bisa ga dia tidak bisa melakukan sesuatu?
Dan masih banyak lagi jenis-jenis paradox yang ada. Sebenarnya gw juga ngelakuin hal paradox nih, kan gw bilang jangan terpengaruh sama hal ginian. Tapi kok gw malah membuat artikel kayak gini? Hahaha~. Yah nanti kalau pada menghadapi orang yang mempengaruhi dengan paradox, mendingan diam ga usah debat, jangan ditanggapi, karena paradox ini suatu hal yang pintar, tapi malah membuat bodoh.